Tuesday 9 March 2021

Program ODOP Blogger Squad: Jawaban Untuk Calon Bloger Profesional

 

ODOP Blogger Squad


Program ODOP Blogger Squad tidak lahir dengan main-main atau coba-coba. Sebagai ketua komunitas ODOP 2020, saya tahu mengapa dan untuk apa program ini hadir. Komunitas ODOP yang awalnya menjadi ajang bagi pemula untuk menulis apa-apa yang ada di kepala, kini telah berkembang. Semakin banyak anggota, semakin beragam latar belakangnya.

Komunitas ini awalnya dibangun oleh seorang bloger. Kemudian setelah diserahkan oleh pendiri kepada pengurus pertama, mulai dipisah antara teman-teman yang minat fiksi dan non fiksi. Program ini berlangsung sampai kepengurusan ke-3. Tapi rasanya ada yang “kurang”, atau “hilang”, sehingga grup besar ODOP sering sepi, hampir layak dianggap mati suri.

Alasan Lahirnya ODOP Blogger Squad

Sampai tahun 2019, beberapa bloger dan web developer yang juga anggota komunitas mulai pasif di grup. Mereka aktif di luar komunitas. Hanya sesekali menyapa grup, lalu sepi lagi. Obrolan ringan seolah tak banyak memberi arti. Hanya ada program yang mulai dijalankan, seperti OTM dan RCO, membuat komunitas ini terasa masih bernyawa.

Tahun 2020, saya pikir anggota komunitas yang ingin menembus media sudah punya tempat di OTM. Para penggemar buku bisa gabung RCO. Selebihnya ada agenda rutin: Oprec, RWC, Munas. Lalu saya pikir, teman-teman bloger harus punya “wadah” khusus di komunitas ini.

Akhirnya, saya minta tolong Ciani Limaran untuk pegang ODOP Blogger Squad. Terserah mau minta tolong siapa lagi yang sanggup. Saya cuma tahu beliau bisa dipercaya untuk pegang program ini. Karena saat itu Ciani sudah mulai “eksis” dengan karir menulisnya di blog. Di sisi lain, saya sedikit paham bahwa optimasi blog butuh “pasukan”.

Maka dengan mengucap bismillah, lahirlah ODOP Blogger Squad tanpa banyak rencana matang. Saat itu belum ada kurikulum jelas, pemateri pun seringnya berbagi antar anggota. Saya tidak memantau lebih jauh lagi, karena setelah beberapa bulan harus rela dikeluarkan dari grup.

Nggak nyesel sih, karena di awal Ciani sudah memastikan, “Kak, mau jadi peserta atau mantau aja (di grup)?” dan saya jawab, “Peserta.” Maka konsekuensi harus dijalani karena saya nggak bisa fokus ke blog saat itu. Pasti bakal iri sama teman-teman kalau bertahan. Malah program dan tugas lain nggak kepegang, nambah rusuh perasaan, kan? Okelah ngalah dulu.

Tidak semua keinginan harus terealisasi segera, kan? Penting tanggung jawab jadi ketua bisa selesai dengan baik. Tidak ada program atau “aset” komunitas yang terbengkalai. Jadi, ya… ketika harus ada yang dikorbankan, itu bagian dari perjuangan. Harus rela karena tenaga juga terbatas adanya. Mendengar teman-teman di OBS makin aktif, ikut senang rasanya.

ODOP Blogger Squad: Tempat Tepat Menyalurkan Passion Ngonten

Bagi teman-teman anggota komunitas yang hobi nulis, apapun itu lewat blog, memang harus banget gabung ODOP Blogger Squad. Karena lewat program ini, teman-teman bisa belajar, “nggak cuma nulis”, tapi bagaimana memaksimalkan jangkauan tulisan. Nggak cuma jadi saluran passion buat curhat atau nulis tiap hari. Tapi juga jadi lahan cari duit, #ehserius.

Dunia blog memang tidak sesempit daun kelor, Marimar. Sedikit yang kita tahu saat ini, masih seperti ujung gunung es yang tersembunyi di lautan. Entah dalamnya seberapa jauh, besarnya juga nggak keliatan. Apalagi ilmu tentang dunia maya ini terus berkembang. Sepertinya kita akan selamanya jadi newbie di dunia ini.

Uniknya, di blog seseorang tidak hanya bisa “eksis” lewat tulisan. Karena konten blog itu bisa disisipi gambar, video, atau konten lain yang ingin dibagi. Bisa juga buat jualan, buka toko online. Nah, PR banget emang bikin konten yang sesuai passion sekaligus memenuhi selera pasar. Karena semakin banyak “pemirsa” blog kita, semakin cepat dia naik levelnya.

Goal Seorang Bloger

Jadi bloger tanpa tujuan yang jelas, itu seperti mimpi di siang bolong. Nggak papa sih, cuma namanya mimpi tanpa perjuangan kapan bis ajadi kenyataan? Jadi, ya… pertama memang harus pasang niat yang benar. Kalau mau jadi bloger karena uang, sesungguhnya tren ini mungkin suatu saat akan mati. Kalau mau berbagi kebaikan, ini bisa jadi abadi.

Eh, nggak juga sih. Kalau domain kita mati terus blog nggak bisa diakses lagi, sama aja kan hilang dari peredaran dunia maya. Ini kenyataan, bukan nakut-nakuti. Terus, apa goal saya ketika gabung (lagi) ke program ODOP Blogger Squad ini?

Nggak muluk-muluk sebenarnya. Cuma pengen ngerasain pernah hidup sebagai bloger yang tulisannya manfaat dan “menghasilkan” aja sih. Haha… ujung-ujungnya duit ya? Bukan tujuan utama, sampingan aja gapapa. 

Detil soal alasan ngeblog ada di sini

Blog hijrahfinansial itu tujuan simpelnya cuma biar bisa jadi prasasti. Biar ilmu ga mengendap dalam otak dan hati, lama-lama takut ilang kalau nggak dibagi. Meskipun meluangkan waktu buat menuang semua pengetahuan ternyata sulit juga. Sedangkan blog ini, buat nampung banyak hal sekaligus yang pengen dibagi dari setiap peristiwa berarti.

Jadi Bloger Harus Konsisten?

Teorinya, iya banget. Makanya ada program ODOP Blogger Squad ini buat bantu para calon bloger profesional terbiasa dengan “ritme” hidup seorang bloger. Mulai dari cara nulisnya, bikin konten gambar atau video buat sisipan, cara posting, sampai gimana meluaskan jaringan. Biar tulisan kita nggak cumamenjangkau lingkungan sekitar, tapi mengudara bebas.

Sharing Lewat ODOP Blogger Squad

Kita ini beruntung, loh... ada teman-teman PJ plus pemateri yang ikhlas banget berbagi. Mereka rela meluangkan waktu buat ngajari teman-teman ngeblog dengan benar. bahkan kalau ditanya teknis detil, jawabnya sabaarrrr.. banget. Padahal di luar sana, kalau mau ikut kelas model begini bayar, mahal, durasinya sebentar pula. Ini? sampai setahun! iya, asal kta bertahan sama tugas, biar ga didepak sama PJ. Haha..

Makasih Kak JIhan

Makasih Bang Baim

Makasih Mbak Marita

Teman-teman...

Kalau sudah berhasil melampaui semua tantangan, tugas, dan terbiasa dengan ritme hidup para bloger, lalu apa? Teman-teman boleh merasakan nanti, apakah program ODOP Blogger Squad ini benar-benar bermanfaat? Jika iya, maka teman-teman punya satu kewajiban lagi.

Jangan biarkan kebaikan melalui program ini terhenti, ya. 

Para PJ yang bertugas sekarang, mungkin tahun depan tidak lagi bisa selonggar sekarang. Maka menjadi tugas teman-teman untuk “meneruskan”. Bolehlah mereka cukup jadi pemateri saja. Maka sejak sekarang, semua anggota harus serius menyelesaikan tugas. Supaya besok-besok, bisa gantian berbagi. Bisa? Mau?

Yuk, jadikan program ODOP Blogger Squad ini benar-benar bermanfaat. Baik buat pribadi, lewat semua ilmu yang dibagi, juga buat pengunjung blog kita. Lewat konten yang kita unggah. Mulai bertanyalah pada diri sendiri, “Tahun depan bisa nggak ya gantiin tugas PJ yang sekarang?” Biar adik-adik angkatan komunitas ini nanti juga bisa ikut merasakan manfaatnya.

11 comments:

  1. OBS ini ruar biasa, semangat teman-teman belajar ngeblog hebaaat! Jadinya para PJ juga ikut semangat deh. Apalagi di sini nggak PJ, nggak peserta kalau nggak bikin tugas ya siap-siap aja ketendang. Nah lo, terus kalau PJ nya ketendang semua, gimana lanjutannya ya wkwkkw...

    Welcome (back) to blogging world, kak Saki :) Happy blogging and keep istiqomah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...
      Mohon doa, plus bimbingannya kakak...
      ehehe

      Delete
  2. Terharu akutuh baca tulisan ini. Karena ((((ternyata)))) orang di balik adanya OBS ini adalah Kak Kifa. Udah tahu sih, cuman kok pas baca ulasan lahirnya OBS ini langsung Nyesss.. berarti emang dipikirin banget. Apalagi karena OBS ini aku bisa jadi blogger seperti sekarang.

    Dari ninjapenulis.blogspot jadi idutinov.com Barokalloh buat Kak Kifa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap-siapp cari kader PJ taun depan bang...ehehe

      Delete
  3. Jazakumullaahu khair Kakak senior odop blogger squad... kalian luar biasaaa...

    ReplyDelete
  4. Waduh, jadi inget ini setoran tugas sudah hari terakhir. Mana aku belum nulis lagi. Terima kasih Kasaki, aku jadi dapat ide.

    ReplyDelete
  5. Replies
    1. Kakak juga keren ih.. makasih udah mampir ^_^

      Delete
  6. Semangat ngeblog nya ka saki aku baca ini buat referensi heheh, tapi akhirnya aku tahu ttg asal usul obs ini.
    Big thank u kaka

    ReplyDelete