Delapan Agustus seperempat abad yang lalu, bayi lelaki seberat 3.4 kg lahir tepat saat adzan isya’ berkumandang. Tepat saat ayah membuka pintu kamar persalinan. Tepat saat peringatan Maulid Nabi Muhammad saw bergema di masjid dekat klinik tempat ibu dirawat. Karena itulah, ayah memilih nama Muhammad untukmu. Tepat mulai saat itu, statusku berubah menjadi “kakak”.
Tidak hanya status, banyak hal yang
berubah setelah kelahiranmu. Ibu yang harus membagi perhatian, ayah yang
semakin sibuk, nenek yang begitu sayang karena kau cucu pertamanya yang lahir
di rumah besar ini. Ya, darahku dan darahmu tidak tumpah pertama kali di rumah
yang sama. Aku lahir di rumah nenek dari ibu, sedangkan kau lahir di tempat
ayah dibesarkan.
Baca juga: Sejarahku saat gejala Covid
Seiring pertumbuhanmu, aku semakin
menyayangimu. Adik, seperti bintang kecil yang selalu bersinar, tampak jauh
dari bumi, namun sebenarnya ia jauh lebih besar dari kemampuan kita melihatnya.
Aku tahu, kita berbeda dalam banyak hal meskipun lahir dari rahim yang sama.
Saudara Sedarah
Lahir dari rahim yang sama, berarti
bahwa kau terbelah dari sumber sel darah yang sama denganku. Jadi tubuhmu,
memiliki bagian yang sama dengan tubuhku. Kita terhubung dalam DNA yang sama,
kode penciptaan dari dua makhluk yang sama: ayah dan ibu. Persaudaraan sedarah
memiliki sangat banyak dampak dalam hidup kita.
Engkau bukan orang lain, adikku.
Engkau adalah bagian dari tubuh dan hidupku. Jadi sehebat apapun kita
bertengkar, jangan pernah lupa bahwa kita berasal dari sumber sel darah yang
sama. Semoga hal ini akan selalu mengingatkan kita bahwa persamaan sel darah
tidak patut memicu perpecahan.
Persaudaraan karena pertalian darah,
adalah satu-satunya hubungan yang tidak mengenal kata mantan.
Tidak ada kata putus, apalagi bekas saudara. Ikatan darah adalah pertalian yang
tidak diikat dengan janji, tapi dengan darah yang mengalir dalam diri, lalu
bagaimana kita bisa melepaskan diri dari ikatan itu? Tidak mungkin bisa, karena
darah tak bida dipisah dari setiap diri yang berserah.
Baca juga: Cinta tak pernah tua
Apapun alasannya, sebesar apapun
masalahnya, sejengkel dan semarah apapun hati kita, persamaan sel darah
harusnya cukup menjadi alasan bahwa kita harus segera berdamai. Lihatlah ayah
dan ibu, yang telah membuat kita tumbuh dan belajar di banyak tempat, bertemu
dengan banyak orang. Betapa mereka ingin, anak-anaknya tumbuh menjadi manusia
yang bijak dalam bersikap.
Pesan di Hari Lahir yang Berulang
Di hari istimewamu yang semakin
dewasa, ingin kusampaikan beberapa pesan. Pertama, jangan pernah jadikan
masalah harta duniawi sebagai alasan pertengkaran. Sungguh, kita sama-sama
paham bahwa semewah apapun kehidupan dunia tak ada seujung kuku dibanding
kehidupan akhirat. Maka untuk apa kita saling meributkan sesuatu yang sifatnya
fana?
Kedua, mari terus belajar untuk
saling tergantung. Ada banyak hal yang bagiku hanya bisa engkau yang membantu
menyelesaikan, bukan orang lain. Pun bagimu, biar ikatan saudara kandung tetap
erat, jangan pernah mengandalkan orang lain utuk hal-hal yang hanya bisa
kubantu untukmu. Bukankah ayah dan ibu juga bahagia jika anak-anaknya terus
saling menguatkan?
Bacalah: cara meredakan stres
Ketiga, mari terus belajar untuk
ikhlas, mengikhlaskan apapun dalam kehidupan ini. Bukankah kita lahir dengan
tangan kosong dan akan mati dengan tangan kosong pula? Bukankah kita tidak
pernah benar-benar memiliki apa yang ada didunia ini, kecuali apa yang kita
amalkan dan dermakan? Maka sungguh, kita tak pernah punya alasan untuk memiliki,
maka ikhlaskan apapun yang terjadi
Keempat, ingatlah selalu bahwa kita
tidak lahir dari orang tua yang kaya harta atau tahta. Bukan pula rupawan atau
bangsawan. Kita adalah anak dari dua manusia biasa yang menjalani hidup dengan
cara biasa. Maka jangan menggantungkan harapan masa depan pada kemampuan orang
tua memberi kita bekal. Cukuplah bekal ilmu, pengetahuan, pesan, dan tauladan
yang baik mengiringi cita kita.
Kelima, cukuplah menjadi “kita”.
Tidak perlu menilai, iri, menjadi “orang lain” dalam perjalanan hidup yang
harus kita tempuh, seburuk apapun keadaannya. Kita tidak perlu membandingkan
hidup dan segala yang harus kita genggam atau jalani, dengan apapun yang
terjadi pada orang lain. Ingatlah bahwa setiap kehidupan memiliki jalannya
sendiri.
Keenam, bijaklah. Kita tidak perlu
mengambil keuntungan dari kehidupan ini, kecuali bekal kebaikan menuju akhirat.
Jangan sampai maksud baik kita, menimbulkan mudharat bagi orang lain. Jangan
sampai niat tulus kita, menjadi penyebab orang lain berdosa karena prasangka
atau semacamnya. Jika kita bisa mendapat pahala, maka usahakan sebanyak mungkin
orang ikut mendapat pahala yang sama atau bahkan lebih dari yang kita dapat,
itulah kekuatan hakikat.
Baca juga: Cara menikmati kekayaan
Terakhir, mari terus berusaha
memelihara sifat baik, dan mengusir jauh sifat-sifat buruk, agar Allah ridha
atas hidup kita. Usia yang semakin dewasa tidak selalu menjadi cermin
kedewasaan pribadi, tetapi bisa menjadi tolok ukur seberapa besar upaya kita
untuk menjadi prbadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Jangan berhenti menjadi bintang
kecil, adik yang baik, penyayang, dan teruslah tumbuh menjadi manusia yang
disayang Allah. Kenyataan bahwa kita berasal dari rahim yang sama cukuplah
menjadi alasan untuk menjaga persaudaraan sedarah ini tetap baik selamanya. Terima
kasih sudah menjadi adikku, bintang kecilku, sekaligus penjaga yang baik
untukku, semoga Allah selalu menyayangimu.
Ohya, satu lagi… segerakan selesia
tesis, ya. Masa depan yang lebih indah dan berwarna menantimu.
MasyaAllah watabarakaAllah mbak sakifah, kyaknya wajib ditiru ni 😍
ReplyDeleteHey buddy, I must say you have written a great article. The way you have described everything is phenomenal. Thanks for sharing it. If you have time, please visit my site :
ReplyDelete스포츠토토
스포츠중계
파워볼게임
안전놀이터
Hello! I just wish to give you a big thumbs up for the great information you have got right here on this post.
ReplyDelete토토
스포츠토토티비
파워볼분석
먹튀검증
Wow, amazing blog layout! How long have you been blogging for? you make blogging look easy. The overall look of your site is excellent, let alone the content!
ReplyDelete스포츠 사다리게임 토토사다리타기 배당사이트
Usually I do not read article on blogs, but I wish to say that this write-up very forced me to try and do it! Your writing style has been surprised me. Thanks, quite nice post.
ReplyDelete스페셜토토 스포츠TOTO 스포츠배팅게임 와이즈토토추천 먹튀검증
I'm happy to see some great article on your site. Many thanks for sharing it
ReplyDeleteDui lawyer near me VA
"Saudara kandung" is an Indonesian term referring to biological or kinship relationships between two siblings, either a child or an adult. The relationship between siblings is often based on genetics and shared experiences within the same group. Other related terms include "Saudara Tiri" and "Saudara Angkat," which refer to siblings who only have one kinship or a sibling who differs from them. These relationships can occur due to differences in genetics or shared experiences within the same group. "Saudara kandung" is important in culture and society because it represents a shared environment. It is essential in maintaining close relationships within a person's life and can contribute to various aspects of group relationships.Accidente de Semirremolque
ReplyDeleteSaudara kandung refers to the relationship between two or more individuals with shared traits. It can be two or only one such trait, and this can occur through biological or behavioural changes. Some aspects of saudara kandung include group characteristics, genetic relationships, interaction and cooperation, conflict and conflict, and commitment to warism and tradition.
ReplyDeleteGroup characteristics are important in the structure of a group and society, as they can lead to conflicts, disagreements, or other issues within the group. They also play a role in shaping the group's history and culture, allowing for shared values, respect for tradition, and the development of shared identity.
Hubungan saudara kandung adalah a significant aspect in the structure of a group and society, as many people view it as a crucial aspect of their lives. Despite the inherent nature of all relationships, many people view saudara kandung as a crucial aspect of their lives.abogados de accidentes de motocicleta