Alhamdulillah, kuliah pengantar bisnis sudah sampai di pekan terakhir. Kita sudah belajar tentang betapa berharga ide bisnis, yang mungkin didapat dari kesempatan tak terduga. Bisa ditemukan lewat potensi diri, hobi, atau hasil riset di berbagai tempat. Ilmu bisnis sangat mungkin dipelajari setiap orang, namun tidak ada bisnis yang benar-benar sama perjalanannya. Dinamika bisnis yang luar biasa menuntut kita untuk terus belajar dan berkembang, dan tidak merasa cepat puas dengan sebuah pencapaian.
Bisnis perlu dikembangkan dengan ilmu dan intuisi yang kuat. Keberadaan modal tentu sangat menunjang, tapi tidak menjadi kunci utama kesuksesan sebuah bisnis. Oleh karena itu, setelah sebuah bisnis berjalan, rodanya harus berputar sambil terus beradaptasi dengan keadaan pasar, kemampuan bertahan, juga rencana-rencana masa depan.
Ada beberapa pertanyaan yang belum sempat kita bahas di kelas, diantaranya:
1. Dalam membuat bisnis itu lebih bagus mana antara membangun bisnis dari nol atau ngelanjutin usaha orang atau orang tua?
Jawaban: Tergantung kondisi, waktu, tempat, prospek bisnis saat itu. Pertimbangkan sebaik mungkin untung-rugi, potensi masa depan, dan juga kemampuan diri untuk mengelola. Jika meneruskan usaha lebih memungkinkan untuk dijalani, maka tidak ada salahnya. Tidak ada yang lebih baik atau unggul antara mulai usaha dari 0 atau meneruskan yang sudah ada, karena bisnis yang sukses dinilai setelah berjalan, bukan saat dimulai.
"Keberanian untuk memulai adalah kunci kesuksesan."
2. Gimana sih bu cara kita menentukan kebutuhan apa lagi yang ingin kita kejar ketika 5 kebutuhan yang menurut maslow itu sudah terpenuhi lima limanya?
Jika kebutuhan dasar sudah terpenuhi, lalu mau mengejar apa lagi? Tentu saja ini sangat bergantung pada banyak faktor lain seperti prinsip hidup, tujuan hidup, dan motivasi diri untuk bertahan hidup. Ingat bahwa hal-hal sederhana itu dapat menjadi pemicu yang kuat sehingga seseorang mampu berdaya, menunjukkan versi terbaiknya, dan tidak menyerah bahkan setelah kebutuhan dasar hidupnya terpenuhi, Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama makhluk?
3. Saya ingin bertnya bu, selain ketidak cocokannya pengalaman dan sertifikat terhadap sebuah lamaran perkerjaan, kenapa atau hal lain apa yang menyebabkan?
Ada banyak hal yang membuat seseorang gagal melalui tahap seleksi untuk posisi tertentu dalam pekerjaan. Mulai dari hal yang sifatnya formal seperti latar belakang pendidikan, bidang keilmuan, sertifikat penunjang yang bersifat administratif, sampai hal non formal seperti sikap diri, kepercayaan diri, tanggung jawab dan hal lain yang perlu dibentuk dalam waktu lama. Lalu mana yang paling berpengaruh? Tidak ada yang bisa menentukan, namun setiap kandidat perlu memaksimalkan potensi dalam setiap kesempatan agar peluang diterima semakin besar.
"Jangan pernah takut untuk gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju sukses."
4. Dari materi tersebut saya ingin berdiskusi mengenai dampak motivasi, apabila seseorang ketergantungan/haus dengan motivasi, yang menyebabkan dia tidak memiliki prinsip/pendirian terhadap dirinya sendiri, oleh karena itu, apakah dampak dari motivasi tidak selalu positif?
Benar bahwa dampak motivasi tidak selalu positif, terutama jika terjadi kesalahpahaman antara pihak yang memotivasi dan pihak yang dimotivasi. Oleh karena itu penting bagi kita untuk berusaha melihat sisi positif dari setiap kejadian. Jangan membiasakan diri berprasangka buruk terhadap sesuatu sampai menemukan bukti yang akurat. Kita juga perlu mengasah skill komunikasi agar orang lain tidak salah paham atas maksud kata maupun sikap.
5. Izin bertanya bu, cara biar bisa konsisten belajar/mengasah kemampuan diri kita sendiri
Cara mengasah kemampuan diri sangat tergantung pada karakter, rencana masa depan, juga prinsip hidup yang ingin kita pertahankan. Tidak ada rumusan khusus agar seseorang bisa konsisten belajar dan menempa kompetensi diri, karena setiap orang unik dan memiliki perjalanannya masing-masing yang berbeda satu sama lain.
Pada prinsipnya, kita hanya perlu memaksimalkan diri di setiap kesempatan. Misal sekarang kuliah, jalani dan selesaikan dengan baik. Manfaatkan priviledge sebagai mahasiswa, ikuti kegiatan, lomba, organisasi, komunitas, atau kegiatan lain yang bisa dijadikan tempat belajar banyak hal selain teori di kelas. Setelah lulus, ambil kesempatan untuk bekerja atau bisnis mandiri dengan modal yang sudah dikumpulkan selama kuliah. Tidak perlu minder, berkecil hati, pesimis atas pencapaian diri yang mungkin tertinggal dari orang lain. Pastikan saja setiap bagian kecil dalam hidup kita sudah diusahakan maksimal. Selebihnya biar takdir terbaik mengikuti setiap langkah.
Mungkin akan ada kegagalan yang harus dihadapi, hambatan, rintangan, rasa malas, dan banyak bentuk ujian sebelum benar-benar mencapai sukses. Semua itu tidak akan menjadi masalah besar selama kita tidak memilih menyerah dan kalah. Karena hidup adalah perjalanan panjang yang harus dimenangkan di akhir.
6. Apa metode penetapan harga yang mudah dan low risk bagi seseorang yang ingin memulai bisnis dengan modal yang cukup rendah?
Metode penetapan harga yang mudah dan low risk untuk bisnis tidak bisa ditentukan dari skala bisnis atau besaran modal, tapi dari kondisi persaingan pasar, nilai produk itu sendiri, dan strategi pemasaran yang dipilih untuk menjangkau konsumen. Satu hal yang pasti, bisnis tidak pernah merencanakan kerugian, jadi perhitungkan baik-baik biaya yang harus digunakan untuk mendapatkan laba.
7. Dalam pembahasan ini saya ingin berdiskusi lanjut mengenai prosedur mendirikan perusahaan, seperti izin perusahaan, sertifikasi, rencana tahap awal, kerja sama perusahaan, cara merekrut karyawan, cara mengelola perusahaan dll. Saya ingin mengetahui prosedur dalam merintis membangun perusahaan secara rinci dan relevan dengan kondisi saat ini.
Umumnya di Indonesia izin usaha diurus setelah usaha itu berjalan jika skala modalnya kecil, namun untuk usaha yang langsung ingin mengenalkan merek dalam skala besar, perizinan perlu diselesaikan di awal. Mulai dari izin dampak lingkungan, izin operasaional usaha, kejelasan kepemilikan, sampai sertifikasi halal jika yang diperdagangkan adalah makanan atau minuman dan produk lain yang membutuhkan kejelasan status halalnya.
Maka untuk prosedur dan perizinan tidak dibahas secara rinci dalam mata kuliah ini karena sifatnya kasuistik. Akan lebih baik jika diskusi terkait hal ini ditindaklanjuti di ruang diskusi dan konsultasi dengan pihak terkait. Karena akan sangat tergantung pada bidang bisnis, produknya apa, lokasi di mana, sehingga bisa diidentifikasi pihak mana saja yang terkait dan memiliki otoritas atas bisnis tersebut.
Kabar baiknya, untuk mulai usaha online dengan skala kecil perizinan belum dibutuhkan. Itulah sebabnya marak sekali muncul bisnis baru di sekitar kita. Kabar buruknya, hal ini menunjukkan bahwa quality control atas produk di pasaran kita masih rendah.
8. Dari pembahasan ini saya ingin mendiskusikan ini lebih lanjut bisa dapat berfokus pada bagaimana cara mengelola fungsi-fungsi ini secara dinamis agar mudah beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi secara menyeluruh.
Fungsi-fungsi manajerial dalam bisnis perlu berjalan dinamis agar dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan internal maupun eksternal. Itulah alasan bisnis hanya bisa dikelola dengan baik oleh orang yang cukup secara ilmu dan mental sekaligus. Karena dalam bisnis, seorang pengusaha perlu memaksimalkan potensi diri sekaligus intuisi sehingga bisnis tersebut layak diianggap sebagai sebuah karya seni yang dinamis. Secara teknis, menjaga harmonisasi antara fungsi pemasaran, produksi, keuangan, penjualan, promosi, dan fungsi-fungsi lain akan sangat bergantung pada produk apa yang dimainkan dan bagaimana kondisi pasar atas produk tersebut.
9. Jika kualitas terhadap suatu barang dapat menjadi penentu pemasaran suatu barang, maka bagaimana caranya barang branded mendapatkan pasar yang begitu besar, yang mana sekarang kualitas terhadap produk tersebut dapat disaingi atau bahkan bisa dibuat lebih bagus oleh pihak lain.
Barang branded bisa mendapat perhatian pasar yang besar ketika berhasil mengombinasikan strategi pemasaran yang sesuai dengan pangsa pasar yang dibidik. Misal untuk produk perhiasan seperti fran and co yang memilih Maudy Ayunda sebagai salah satu Brand Ambassador, dengan konsep iklan yang elegan merk tersebut menempatkan tokonya di mall, pusat belanja kalangan menengah ke atas, sehingga kalangan menengah ke atas dapat menemukannya dengan mudah. Jika ada pesaing muncul dan mampu memproduksi barang dengan kualitas lebih baik, ingat bahwa kategori "lebih baik" terhadap suatu produk seringkali bersifat subjektif. Artinya pangsa pasar atas suatu barang bisa dipecah oleh selera orang yang berbeda-beda. Sehingga selama manajemen bisnis tersebut dijalankan dengan benar, maka persaingan adalah sebuah keniscayaan.
10. Hal yang ingin saya diskusikan lebih lanjut adalah bagaimana perusahaan kecil dapat menerapkan strategi pemasaran yang efektif dengan sumber daya yang terbatas agar tetap bisa bersaing di pasar modern.
Dewasa ini ada banyak merek kopi yang baru dipasarkan dan mampu memperluas jaringan pemasaran dengan cepat. Awalnya hanya satu dua gerai bertambah dan merambah berbagai kota besar. Maka kunci bisnis bukan terletak pada sumber daya yang terbatas untuk mampu bersaing, tapi juga kondisi pasar yang dalam hal ini masih sangat welcome terhadap kopi dan kemampuan mereka beradaptasi dengan teknologi, memenuhi ekspektasi pasar dengan tempat, desain, konsep iklan yang menarik, dan sebagainya.
11. Hal yang masih pengen saya diskusikan adalah gimana cara menentukan harga yang tetap bersaing tapi juga bisa kasih keuntungan yang cukup besar buat perusahaan, apalagi di pasar yang persaingannya ketat.
Untuk mendiskusikan keuntungan besar, tentu akan sangat bergantung pada bisnis apa yang dimaksud? Tidak semua produk dapat memberikan keuntungan besar bagi pengusaha. Sebagian pengusaha mengejar keuntungan kecil namun berulang. Misal pedagang ritel, keuntungan dari setiap produk cenderung kecil, hanya beberapa rupiah saja. Namun pengusaha ritel ini (dengan laba yang kecil) mampu menjual banyak barang dalam waktu singkat. Artinya laba yang kecil itu berlipat dia dapatkan dalam waktu singkat.
Sementara pengusaha lain yang menargetkan laba besar (biasanya metode ini diambil oleh pengusaha barang bernilai besar) mendapat keuntungan sesuai target tidak dalam hitungan hari atau bulan. Misalnya developer properti, mereka perlu waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mendapat laba. Ketika terjual satu rumah/gedung, baru ia menapat laba dan nominalnya tidak kecil. Begitu juga pengusaha yang bergerak di bidang barang antik, proyek, atau produk lain dengan nilai seni tinggi. Apakah modal mereka selalu besar? Sebagian bahkan hanya "modal ngecap" alias modal omongan saja, bisa mendapat keuntungan dari bisnis ini.
Kenapa ada kopi seharga 75k/cangkir, sementara di tempat lain ada yang mampu menjualnya seharga 8k/gelas? Apakah ini hanya tentang tempat, merek, label, atau profil penjualnya? Secara teori bisnis kita bisa menganalisis besaran modal dan keuntungan dari harga tersebut, namun secara intuisi bisnis, ada banyak hal yang harus kita pelajari tentang "jiwa bisnis" yang bagaimana yang lebih mampu menggerakkan orang dalam menghargai sebuah produk.
Teman-teman mahasiswa, tidak ada rumus khusus sebuah bisnis dapat sukses, bukan berarti kita tidak perlu ilmu dan modal cukup untuk mengembangkan sebuah bisnis. Justru kita perlu "men-custom" rumus bisnis tersebut lewat praktik langsung, riset, belajar dari para ahli, dan tentu saja tidak memilih menyerah saat semua berjalan tidak sesuai harapan.
Terima kasih untuk atensi belajar yang baik selama satu semester terakhir, Berikut link review materi yang telah kalian tulis selema beberapa pekan terakhir agar menjadi catatan selama kuliah: refleksi materi mata kuliah pengantar bisnis. Selamat mempersiapkan diri menghadapi UAS, dan sampai jumpa di kesempatan yang lebih baik insya Allah.


No comments:
Post a Comment