Friday 12 February 2021

Berkunjung ke Pantai Kelapa Tuban Saat Pandemi

pantai kelapa Panyuran
Pantai kelapa Tuban saat surut


Awalnya saya berpikir, berkunjung ke pantai kelapa Tuban saat pandemi berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19. Namun di sisi lain, naluri untuk rekreasi sedang kuat sekali. Biasanya kami memilih Jogja sebagai destinasi. Ada banyak rasa bosan yang harus diekspresikan melalui sebuah perjalanan. Akhirnya dengan mempertimbangkan banyak hal, kunjungan ke Tuban bisa dilakukan dengan sejumlah protokol yang harus dipatuhi.

Berwisata saat pandemi memang tidak ada larangan dari kementerian kesehatan. Bahkan pemerintah melalui Kemneparekraf bertekad membangkitkan kembali dunia wisata dengan sejumlah protokol yang harus ditaati oleh pengunjung. Daripada bosan membaca novel di rumah, kami memutuskan pergi. Lalu bagaimana agar perjalanan wisata dapat berlangsung aman dan nyaman? Simak ulasan singkat berikut yang berangkat dari pengalaman langsung pada Desember 2020.

Rute Perjalanan Menuju Pantai Kelapa Panyuran Tuban

Saat itu kami, saya dan adik berangkat ke pantai kelapa Tuban dari rumah di Jombang. Kami memilih menggunakan kendaraan pribadi karena belum cukup nyali naik kendaraan umum di saat seperti ini. Lagipula jarak Jombang-Tuban masih terjangkau. Hanya butuh waktu 1.5-2 jam untuk sampai di tujuan.

Melalui jalur umum kendaraan Jombang-Ploso-Babat-Tuban. Kemudian kami mengandalkan Google Map untuk menemukan tempat ini dengan jalur terdekat. Ternyata rute yang ditunjukkan gawai melalui perumahan dan perkebunan belimbing madu. Kami jadi tahu, ternyata Tuban juga merupakan produsen belimbing madu yang terkenal manis dan buahnya besar-besar.

Tiket Masuk

Sampai di tempat parkir pantai kelapa Tuban, kami diberi tiket sekaligus membayar biaya parkir. Setelah itu langsug menuju loket tiket masuk. Petugas mengarahkan kami untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun, di tempat yang disediakan. Tidak jauh dari loket. Biasanya, menurut seorang kawan, tiket masuk pantai ini adalah sebesar Rp5000,- per orang.

Namun sejak musim pandemi dan tempat wisata dibuka kembali, tiket yang harus dibayar adalah Rp10000,- untuk setiap pengunjung. Menurut pengelola, kenaikan harga tiket masuk karena adanya penyesuaian fasilitas yang diberikan kepada setiap pengunjung. Lebih detilnya soal fasilitas selama di pantai ini, simak ulasan berikut.

Menuju Rumah Tanpa Riba


Fasilitas

Ada beberapa fasilitas yang disediakan oleh pengelola untuk pengunjung pantai kelapa Tuban. Mulai dari fasilitas umum meliputi tempat parkir, ada juga fasilitas khusus yang bsai dinikmati. Saat kami sampai, hari masih pagi. Jam belum melampaui angka 9. Pengunjung masih sedikit dan pantai ini cenderung sepi. Berikut beberapa fasilitas untuk pengunjung:

1. Masker

Setelah membayar tiket masuk, pengunjung diberi masker. Rupaya kenaikan harg atiket salah satunya adalah karena adanya tambahan fasilitas masker untuk setiap pengunjung. Tujuannya jelas, supaya pengunjung tetap bisa menggunakan masker dan tidak ada alasan lupa membawa. Walaupun tidak semua pengunjung langsung memakainya.

2. Musholla

Saat pertama masuk, yang kami cari adalah musholla. Tidak jauh dari gerbang masuk pantai kelapa Tuban terdapat sebuah musholla kecil di sebelah kiri jalan. Kami menunaikan sholat dhuha di situ karena saat berangkat masih terlalu pagi. Setelah selesai dan berkeliling, ternyata di dekat pantai ada satu lagi musholla yang lebih besar dan terletak lebih dekat dengan air laut.

3. Toilet

Ada banyak toilet yang disediakan pengelola untuk pegunjung. Setidaknya ada dua lokal terpisah toilet. Yang di dekat musholla dan dekat jembatan menuju dermaga. Banyaknya toilet ini tentu mengantisipasi saat pengunjung ramai. Selain itu, ada kolam renang untuk anak-anak yang tersedia tidak jauh dari bibir pantai. Kolam ini terpisah dari laut, bentuknya seperti kolam renang pada umumnya.

4. Spot Foto

Ada beberapa spot foto yang disediakan oleh pengelola selain pemandangan lepas pantai kelapa Tuban. Pertama tepat di depan gerbang utama masuk area pantai, ada backdrop yang khusus bertuliskan pantai kelapa, lengkap dengan icon pohon kelapa. Kemudian masuk lebih dalam, ada banyak sekali pohon kelapa yang rindang dan area di sekitarnya bersih. Sehingga cocok untuk spot foto berikutnya.

bermain ayunan di pantai


Di bibir pantai ada ayunan dengan latar belakang laut dan tempat duduk kayu dengan tulisan di belakangnya. Keduanya juga cocok dijadikan tempat foto. Tak jauh dari bibir pantai, ada jembatan semacam dermaga yang langsung menghadap laut. Bahkan jika pasang, air laut pasti menggenang di bawahnya dermaga ini membentang dari satu ujung ke ujung pantai yang lain. Lumayan panjang untuk foto beramai-ramai.

pantai kelapa tuban


Usahakan untuk mengunjungi tempat ini siang hari saat cuaca cerah. Foto yang dihasilkan akan maksimal dengan pencahayaan yang baik. Apalagi saat sore hari dan cuaca cerah, panorama laut tampak semakin indah. Namun anda tidak bisa menikmati senja hingga matahari terbenam di pantai kelapa Tuban. Karena tempat ini tutup pada pukul 5 sore. Tapi ada cafe tak jauh dari pantai ini jika ingin menanti senja tiba.

5. Area Bermain Anak

Ada dua area bermain anak yang tersedia di area pantai.  Pertama adalah area bermain motor ATV dan flying fox untuk anak. Tak jauh dari dermaga ada kolam renang yang aman untuk anak. Sehingga mereka tidak perlu bermain dengan air laut yang cenderung keruh karena banyak sampah.

 

6. Kuliner

Kuliner yang paling khas dari pantai kelapa Tuban adalah kelapa muda. Ada banyak sekali penjual kelapa muda di sekitar pantai. Di tepi kanan dan kiri pepohonan kelapa adalah jajaran warung makanan dan kelapa. Harganya rata-rata per butir kelapa adalah Rp15000,- dan bisa dinikmati sampai kenyang. Ada juga penjual mie ayam, bakso, pop mie, dan makanan kecil lainnya.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi wisata pantai kelapa Tuban meskipun pandemi belum usai? Usahakan untuk selalu menjaga kesehatan, ya. Tahan untuk bepergian sementara jika tubuh sedang tidak fit. Sebaiknya hanya kunjungi tempat yang benar-benar menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19.

No comments:

Post a Comment