Perempuan di manapun cenderung aktif, baik secara verbal maupun praktis. Sebuah buku berjudul “The Female Brain” mengatakan bahwa kaum hawa bisa mengeluarkan 20.000 kata per hari. Sementara laki-laki tidak sebanyak itu dalam berbicara.
Ibarat wajah, judul adalah “mata” bagi siapapun yang memandang sebuah tulisan untuk pertama kali. Sebagian besar dari kita pasti berpikir betapa pentingnya judul dalam sebuah tulisan. Karena dari sanalah rasa tertarik itu memicu penasaran untuk terus membaca.
Sahur itu nggak enak. Rasanya tidak ada manusia yang bisa menikmati makan sesaat setelah bangun tidur. Otak masih ngantuk, jiwa masih belum sepenuhnya sadar, apa enaknya makan? Pasti butuh energi atau pemicu yang luar biasa agar sahur terasa nikmat dan menjadi kegiatan menarik.
"Kalau ingin apa yang kalian lakukan itu terarah, efektif, efisien, tentukan dulu tujuannya. Nanti baru di-breakdown jadi misi atau rencana," Pak Awan, dosen Manajemen berpesan di awal kelas kami. Terlepas dari berapa banyak rencana atau misi itu terealisasi, penting untuk ditentukan dulu detilnya. Jadi kita tahu dengan jelas tujuan yang ingin dicapai. Lalu saat menjalani detil, tahu kemana arahnya.
Cerita tentang ziarah kubur ini mengingatkanku pada salah satu perjalanan. Suatu siang yang terik di ujung kemarau tahun lalu, saya dan adik bermotor menuju kebun kurma Pasuruan. Tiba-tiba jalan yang kami lalui melintasi desa asal nenek. Di ujung desa itu terletak makam nenek.
Narasi Gurunda adalah kisah, nasehat, persembahan yang indah untuk bangsa Indonesia. Perjalanan hidup seorang tokoh agama di Malang yang membangun hidupnya detik demi detik, langkah demi langkah dengan keyakinan dan kesungguhan terhadap setiap ayatNya.
"Saya cerdas, tapi belum tentu menang dalam menghadapi hidup,". Kalimat inilah yang terlintas di kepala saat melihat promo buku Shaidul Khatir karya Ibnu al Jauzi di Islamic Bookfair Jakarta 2019 lalu. Selanjutnya buku dibeli, dan tidak langsung dibaca.
Bagi perempuan sebelum menikah, kebanyakan tingkat pendidikan calon suami adalah salah satu pertimbangan penting dalam memilih calon terbaik. Tidak hanya bagi sang gadis, hal ini umumnya juga termasuk dalam salah satu kriteria calon menantu yang ditetapkan oleh orang tua.
Setelah terpilih sebagai juara 1 di cabang lomba Tahfidz PORSENI Kabupaten Jombang, Kanza El Baroroh dari MI Muhammadiyah 11 Pojokkulon mendapat kesempatan maju ke PORSENI Tingkat Provinsi Jawa Timur. Rasanya perjalanan kali ini perlu diabadikan. Maka jadilah catatan singkat ini, semoga mampu mengikat kenangan dan menjadikannya pelajaran di masa depan.
Blog at First Sight adalah buku yang berisi 20 kisah inspiratif dari 20 bloger pelanggan juara berbagai macam lomba menulis di Indonesia. Buku ini cocok dibaca oleh bloger pemula, atau bloger wannabe. Tujuannya satu sih, biar setelah baca angannya nggak melayang, karena berpikir menang lomba dan kaya dari blog itu gampang.
Agaknya cerita tentang persahabatan dan cinta remaja itu tak pernah lekang oleh waktu. Meskipun rasanya terlalu dewasa buat baca Janji Cinta Untuk Kirana, novel remaja ini sukses tuntas kubaca dalam sehari.
Laptop dengan layar OLED biasanya diasosiasikan dengan harganya yang mahal dan premium atau lebih dari Rp20 juta. Padahal teknologi layar OLED sendiri memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang seharusnya bisa dinikmati oleh lebih banyak pengguna. Hal tersebutlah yang ingin dicapai oleh ASUS kali ini. Sebagai produsen laptop nomor satu di Indonesia, ASUS kini menghadirkan teknologi layar ASUS OLED ke berbagai laptop yang dibanderol dengan harga terjangkau. Salah satu dari laptop tersebut adalah VivoBook Ultra 15 OLED (M513).
Kanza El Baroroh, kami biasa memanggilnya Caca, berhasil meraih Juara 1 Lomba Tahfidz dalam ajang PORSENI Kab. Jombang Tahun 2022. Artinya, Caca berhak maju ke ajang PORSENI Tingkat Provinsi Jawa Timur, bersama dengan perwakilan dari Kota/Kab lain se-Jawa Timur.
Tamansari, adalah salah satu tujuan wisata di Jogja yang terletak di tengah kota. Tepatnya, berada di dalam kawasan keraton, sebelah barat tak jauh dari alun-alun kidul. Akhir tahun 2021 wisata Tamansari kembali dibuka menerima kunjungan setelah ditutup akibat pandemi sejak tahun 2020. Tentu penerimaan kunjungan ini harus melalui sejumlah aturan yang harus ditaati.